Selasa, 16 Juli 2019

Jalan Ke Malang






Selasa, 26 Desember 2017

EDISI PELANTIKAN













Selasa, 24 Januari 2017

TRIP TO BROMO



Minggu, 05 Juni 2016

FOREX TRADING


Bagi kebanyakan orang mungkin belum tahu banyak mengenai Trading Forex. Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange (pertukaran mata uang). Trading Forex secara umum dapat diartikan sebagi sebagai sebuah bentuk jual beli mata uang satu negara terhadap mata uang negara lain. Contohnya: membeli Euro (mata uang Eropa), sementara secara bersamaan menjual USD (mata uang Amerika), bisa disingkat EUR/USD. Yang menarik adalah saat ini forex telah menjadi ladang bisnis yang sangat menjanjikan.

Mengingat ruang lingkup dan pelakunya yang sedunia/global, trading forex terlihat sangat menarik. Oleh karena itu, membuat pasar forex menjadi pasar uang yang paling besar dan sangat likui. Sehingga menjadikan pasar forex buka 24 jam nonstop dan memudahkan kita untuk melakukan trading kapanpun, sesuai dengan waktu luang yang kita miliki.

Pasar forex tidak memiliki lokasi fisik secara khusus, karena mayoritas dikerjakan melalui jaringan perdagangan elektronik. Jadi transaksi bisa dilakukan secara cepat dan dalam jumlah yang besar. Dengan berkembangnya teknologi maka akan memudahkan individu untuk melakukan trading.

Harga dalam pasar forex bergerak dengan sangat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu dengan cepat. Hal inilah yang digunakan para trader sebagai suatu kesempatan dan peluang untuk melakukan perdagangan. Jadi secara sederhana, tujuan trading forex  adalah untuk meraih profit dari naik turunnya nilai tukar mata uang.

Trading memang terlihat mudah yaitu tinggal menukarkan uang saja. Namun tujuan kita bukanlah aktivitas menukarkannya itu , tapi tujuan kita adalah meraih keuntungan dari kegiatan trading kita. Untuk mendapat keuntungan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan .Karena anda harus tahu bahwa keuntungan dalam forex didapat dengan dua cara yaitu :
1. Membeli pada harga rendah lalu menjualnya pada harga yang lebih tinggi
2. Menjual pada harga tinggi lalu membelinya kembali pada harga yang lebih rendah
 
Masalahnya kemudian muncul adalah apakah anda tahu kapan harga akan menjadi lebih tinggi dan kapan harga akan menjadi lebih rendah . Sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan apakah membeli atau kah menjual. Karena jika kita memebli dengan harga tinggi lalu menjualnya pada saat harganya rendah maka bukan untung yang didapat tapi malah kerugian.
Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukanlah yang namanya analisa .Yaitu analisa untuk menentukan nilai suatu mata uang apakah akan naik ataukah akan turun.

Ada dua jenis analisa dalam dunia forex trading yaitu :
1. Analisa Fundamental
Menganalisa kondisi suatu negara dari berita yang beredar .Dengan asumsi bahwa jika kondisi ekonomi suatu negara sedang bagus , maka akan semakin banyak investor yang akan menukarkan uangnya menjadi mata uang negara tersebut untuk kemudian diinvestasikan pada negara tersebut.Selain itu dangan kondisi ekonomi yang bagus akan membuat banyak perusahaan pada negara tersebut melakukan ekspor , sehingga perusahaan dari negara pengimpor akan menukarkan uangnya menjadi mata uang negara pengekspor. Dengan demikian akan ada perburuan mata uang negara yang kondisi ekonominya sadang bagus, sehingga berdasarkan hukum ekomoni ” jika permintaan labih besar dari suplai maka harga barang akan naik” nilai mata uangnya menjadi lebih tinggi dbandingkan nilai mata uang negara lain. Sehingga nilainya NAIK.

2. Analisa Teknikal
Karena kejadian baik buruknya kondisi ekonomi suatu negara itu berulang , serta respon terhadap berita baik dan buruk juga berulang , maka dari data yang ada kita bisa memprediksi kejadian berikutnya dengan asumsi jika kondisinya sama dengan masa lalu maka hasil saat ini akan sama pula dengan hasil masa lalu.Itulah analisa teknikal, yaitu menganalisa data masa lalu dan data saat ini untuk memprediksikan yang akan terjadi di masa mendatang.
 

Referensi:
http://siembah.com/pengertian-forex-trading , diakses 05/06/2016 jam 11:03

INVESTASI PROPERTI

 Salah satu investasi yang saat ini dinilai menjanjikan adalah investasi properti. Invstasi properrti dinilai bagus kedepannya karena seperti yang kita ketahui bahwa saat ini jumlah penduduk semakin padat saja sehingga mendorong adanya kebutuhan akan properti yang semakin besar. Sedangkan supply property sangat terbatas.
Hal ini menyebabkan harga properti dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, dan dengan terjadinya harga yang selalu naik tentu hal ini sangat menguntungkan untuk investasi. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak investor yang berlomba-lomba untuk menanamkan modalnya ke dalam investasi properti.
Dalam melakukan investasi properti ada banyak cara yang dapat ditempuh. Mulai dari investasi properti rumah, ruko, kos-kosan, atau pada properti tanah.
1.    Investasi Rumah, Apartemen, Kondotel, dan Bangunan Lainnya
Dalam investasi rumah, apartemen , dan bangunan lainnya tidak jauh berbeda dengan investasi tanah. Langkah yang harus kita lakukan adalah mencari dan membeli rumah, apartemen, kondotel, dll kemudian menjualnya kembali ketika harga telah naik.
Jika kita ingin mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, maka kita perlu menunggu beberapa bulan atau tahun sampai harga melonjak naik. Selama menunggu harga naik, kita juga dapat menyewakan rumah ataupun bangunan yang kita miliki.
2.    Investasi Tanah
Investasi tanah dinilai sebagai investasi properti yang paling menguntungkan. Hal ini disebabkan karena harga tanah selalu naik dan hampir mustahil mengalami penurunan. Wajar saja kalau dari tahun ke tahun harganya selalu saja meningkat sedangkan tanah tidak berkembang.
Sebelum membeli sebuah tanah pastikan bahwa surat-suratnya lengkap, tidak ada masalah lainnya dan jangan lupa untuk memastikan legalitas dari tanah yang akan dibeli.

Tips dan Cara Membangun Bisnis Properti Bagi Pemula
Jiwa muda biasanya mempunyai banyak ambisi baik dalam pekerjaan maupun bidang usaha. Salah satu yang dilirik kaum muda adalah peluang bisnis properti untuk pemula yang menguntungkan. Namun seorang pemula membutuhkan bekal pengetahuan yang mumpuni sebelum memutuskan untuk berbisnis properti. Antara lain sebagai berikut:
-    Dalam Memulai Bisnis Properti, Berinvestasi dengan Seimbang
Jika kita masih muda dengan uang lebih dan belum punya tanggungan, tak ada salahnya untuk menanamkan modal di tempat lain agar investasi kita seimbang.
    Meski kita baru saja bekerja sekalipun, namun tak akan rugi jika menyisihkan sedikit penghasilan kita untuk berinvestasi di saham. Bisa juga kita memaksimalkan dana terlebih dahulu di saham. Setelah mendapat keuntungan, dananya bisa dipakai untuk membeli properti. Belajar berinvestasi lebih dini mengasah kemampuan dalam memperoleh pundi-pundi keuntungan.
-    Mengumpulkan Tabungan Sebelum Memulai Bisnis Properti
Punya rencana menyewakan kembali properti yang dibeli, misalnya rumah atau apartemen. Maka kita harus punya uang lebih untuk biaya perawatan. Jika beli properti untuk ditinggali, uang ekstra tetap diperlukan, untuk uang kebersihan, keamanan, serta perawatan properti. Langkah terbaik yang kita lakukan adalah menyimpan lebih banyak dana yangg ditabungan sebelum membeli properti. Maka, kita terlindungi dari biaya tambahan.
-    Buatlah Riset Kecil-Kecilan Mengenai Lokasi
Yang pertama, usahakanlah lokasi bisnis properti tidak jauh dari sarana-sarana umum. Kawasan yang dekat dengan pusat kota memang bagus, namun pertumbuhan kotanya ke depan juga perlu dipehatikan. Jangan sampai daerah pinggiran kota yang menjadi lokasi properti kita malahan tak akan dikembangkan oleh pemerintah.
Kedua, perhatikan juga masyarakat sekitar. Orang-orang seperti apa yang tinggal di wilayah tersebut. Seleksi juga orang-orang yang berniat menyewa properti milik kita, jangan terima sembarangan orang.
Cara memulai bisnis properrti memang butuh banyak segi ment pertimbangan, maka persiapkanlah segala sesuatunya dengan baik. Baik dari ssegi mental, dana, maupun prediksi akan segala risiko yang bisa terjadi.

Jumat, 03 Juni 2016

INVESTASI SAHAM

 
A.    Pengertian Saham
Saham merupakan surat berharga sebagai bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang dikeluarkan perusahaan kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan.
Saham sebagai salah satu alternatif media investasi memiliki potensi yang tingkat keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan media investasi lainnya. Untuk itu kita perlu mempelajari seluk-beluk investasi saham terlebih dulu agar bisa teerhindar dari kerugian yang tidak seharusnya terjadi.

B.    Jenis-Jenis Investasi Saham
Suatu perusahaan dapat menerbitksn dua jenis saham, yaitu saham biasa dan saham preferen.
-    Saham biasa
Saham biasa merupakan pemilik sebebarnya dari perusahaan. Mereka menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Pada saat kondisi perusahaan jelek, mereka tidak menerima dividen. Dan sebaliknya, pada saat kondisi perusahaan baik mereka akan memperoleh dividen yang lebih besar . pemegang saham memiliki hak suara dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan membagi sisa aseet perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen. Karakteristik saham biasa adalah sebagai berikut:
a.    Hak suara pemegang saham dapat memilih dewan komisaris
b.    Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
c.    Tanggung jawab terbatas
-    Saham preferen
Saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran dividen dibanding saham biasa. Karakteristik saham preferen adalah sebagai berikut:
a.    Memiliki berbagai tingkatan, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
b.    Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
c.    Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam pembagian dividen

C.    Keuntungan Investasi Saham

1.    Dividen
Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemgang saham dalam RUPS.
2.    Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih tingggi dari harga beli. Capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder.
3.    Saham Bonus
Saham bonus yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada Pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran umum dipasar perdana.

D.    Kerugian Investasi Saham
1.    Tidak mendapat dividen
Perusahaan akan membagikan dividen jika operasi perusahaan menghasilkan keuntunggan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian potensi keuntungan pemodal untuk mendapatkan dividen tergantung oleh kinerja perusahaan.
2.    Capital Lost
Tidak selalu pemodal mendapat capital gain atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor menjual sahamnya lebih rendah hargganya dari harga belinya, dengan demikian investor mengalami capital loss.
Dalam jual beli saham, terkadang seorang investor untuk menghindari potensi kerugian yang makin besar seiring dengan terus menurunnya harga saham , maka investor tersebut rela menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dari harga belinya. Istilah ini dikenal degan cut loss.
3.    Perusahaan Bangkrut dan Dilikuidasi
Jika perusahaan bangkrut maka akan berdampak secara langsung kepada pemegang saham perusahaan tersebut. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham akan mendapat posisi lebih rendah dibandingkan krditor/pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa baru akan dibagikan kepada pemegang saham.
4.    Saham di Delisting dari Bursa
Suatu saham perusahaan di delist di bursa karena kinerja perusahaan yang buruk. Misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan dividen secara berturut-turut selama beberapa tahun.
5.    Saham di Suspend
Jika suatu saham di suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek. Dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya hingga saham yang di suspend tersebut dicabut dari status suspend. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat. Misalnya dalam satu sei perdagangan, 1 hari perdagangan, dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan.

Referensi:
http://Srikartikafanty.blogspot.com/2012/10/investasi-dalam-saham.html?m=1 , diakses 28/05/16 jam 13.52

REKSADANA



A.    Pengertian Reksadana
Menurut undang-undang pasar modal nomor 8 tahun 1995 paal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang diperrgunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.” Terdapat empat unsur penting dalam pengertian reksadana yaitu:
  1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor)
  2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi
  3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi
  4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang.
Pada reksadana manjemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerrima dividen.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagi tempat penitipan kolektif dan administratif.

Berdasarkan peraturan Undang-undang Surat Beerharga 1933 (Securities Act of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934) maka reksadana harus didaftarkan pada Securities and Exchange Commision (SEC) yaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdgangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu penerbit reksadan wajib untuk menyediakan prospeektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi obyek kelolaan, informasi mengenai manajerr investasi yang menerbitkan rekadana.
B.    Jenis-Jenis Investasi Reksadana
a.    Konservatif
Merupakan jenis reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas. Contohnya: obligasi, deposito, reksadana terbuka, dan lain-lain.
b.    Moderat
Contohnya:  reksadana campuran. Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitass dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Kategori campuran sendiri dibagi menjadi 3 yaitu konervatif, moderat, dan agresif.
c.    Agresif
Jenis reksadana ini memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonya. Contohnya: reksadana saham. Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dari portofolio yang dikelolanya ke dlam efek bersifat ekuitas (saham).
Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan dividen.
C.    Manfaat Reksadana
Reksadana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:\
  • Dikelola oleh manajemen profesional
  • Diversifikasi investasi
  • Transparansi informasi
  • Likuiditas yang tinggi
  • Biaya yang rendah
D.    Langkah-Langkah Melakukan Investasi Reksadana
  • Cari dan pilih manajer investasi (MI)
  • Pilih jenis reksadana
  • Membuat portofolio investasi

E.    Risiko Investasi Reksadana
Untuk melakukan investasi reksadana, investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli reksadana.
  1. Risiko default
  2. Risiko likuiditas
  3. Risiko menurunnya Nilai Aktiva Bersih(NAB)  UNIT Penyertaan
  4. Risiko pasar


Referensi:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Reksadana , diakses 28/05/16 jam 13.13